Portofolio 6 - Model Pengembangan Instruksional PTK

 Model Pengembangan Dick and Carey



PENDEKATAN SISTEM
👇
MEMBUAT RANCANGAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN

Stage 1. Instructional Goals - Identifikasi tujuan pembelajaran

Dick and Carrey (1985) dalam uno hamzah (2010:24) menjelaskan bahwa tujuan pengajaran adalah untuk menentukan apa yang dapat dilakukan oleh anak didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Rumusan tujuan umum pembelajaran menurut Dick and Carrey (1985) harus jelas dan dapat diukur.

Pada Sekolah Pusat Keunggulan yang telah mencoba dengan metode kurikulum baru dengan rincian Capaian Pembelajaran, tujuan pembelajaran dirumuskan dengan lebih sistematis sesuai dengan Elemen dari capaian pembelajarannya. Setiap Elemen dari suatu CP memiliki capaian pembelajaran yang akan terjabarkan dalam banyaknya tujuan-tujuan pembelajaran. Sehingga akan terwujudnya Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).

Perlu dibuat Alur Tujuan Pembelajaran yang benar-benar runtut dan sesuai dengan tata urutan kemampuan peserta didik dari yang termudah hingga pada level yang lebih rumit. Dari peserta didik diajak untuk memahami hingga mampu menganalisis.

Stage 2. Instructional Analysis - Melakukan Analisis Instruksional

Setelah menentukan tujuan pembelajaran yang sudah sesuai dengan CP yang akan ditempuh, maka perlu dilakukan analisis untuk menentukan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang relevan dan diperlukan oleh peserta didik.

Dalam pelaksanaannya, model pembelajaran ini setelah menemukan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan, maka penguatan ilmu pengetahuan dan keterampilan dapat dimbangi dengan penerapan P5BK (Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja). Pengetahuan dapat didapatkan pada proses pemahaman, studi kasus, analisis pada suatu tindakan keterampilan. Dalam melakukan tndakan keterampilan, peserta didik perlu disandingkan dengan P5BK yang sesuai.

Stage 3. Entry Behaviors and Learner Characteristics - Identifikasi Karakter

Mengidentifikasi tingkah laku atau karakteristik siswa merupakan hal yang perlu dilakukan untuk dijadikan salah satu bahan acuan dalam menerapkan model ini. Analisis konteks ini bisa meliputi keterampilan,  kemampuan, bakat, gaya belajar, motivasi belajar,atau pun minat seorang siswa. Identifikasi yang akurat tentang karakteristik siswa yang akan belajar dapat membantu perancang program pembelajaran dalam memilih dan menentukan strategi pembelajaran yang akan digunakan.

Stage 4. Performance Objective - Merumuskan Tujuan Kerja

Menurut Dick dan Carrey (1985) dalam uno hamzah (2010:27) menyatakan bahwa tujuan performansi terdiri atas:
(l) tujuan harus menguraikan apa yang akan dapat dikerjakan, atau diperbuat oleh anak didik;
(2)menyebutkan tujuan, memberikan kondisi atau keadaan yang menjadi syarat, yang hadir pada waktu anak didik berbuat;
(3)menyebutkan kriteria yang digunakan untuk menilai untuk perbuatan anak didik yang dimaksudkan pada tujuan.
Gagne, Briggs, dan Mager menjelaskan bahwa fungsi performansi objektif adalah
(a)menyediakan suatu sarana dalam kaitannya dengan pembelajaran untuk mencapai tujuan;(b) menyediakan suatu sarana berdasarkan suatu kondisi belajar yang sesuai; (c) memberikan arah dalam mengembangkan pengukuran atau penilaian; (d) membantu anak didik dalam usaha belajarnya


Stage 5. Develop Criterian Referenced Test Items - Pengembangan Tes Acuan

Melihat keberhasilan siswa dalam tes acuan untuk menentukan apakah peserta didik telah mencapai tujuan khusus atau belum. Tes acuan patokan ( criterian referenced test)  disebut juga tes acuan tujuan (objective referenced test).

TES DIAGNOSTIK 😀😁😄😅 - 
PENILAIAN HARIAN - PRE TEST - POST TEST - PTS/PAS

Stage 6. Instructional Strategy - Pengembangan Strategi Pembelajaran

Pengembangan strategi pembelajaran dapat dilakukan oleh pengajar dengan berbagai metode seperti pemberian materi, LKPD dan Proyek Penugasan.

Pembelajaran dapat dilakukan dengan metode kolaborasi antara masing-masing pengajar dengan mata pelajaran berbeda dengan mengaplikasikan pada kebutuhan di dunia nyata berbasik proyek.

Stage 7. Instructional Materials - Pengembangan Materi Pembelajaran

Dick and carrey(1985) menyarankan ada tiga pola yang dapat diikuti pengajar untuk merancang atau menyampaikan pembelajaran yaitu:

A) Pengajar merancang bahan pembelajaran individual,  semua tahap pembelajaran dimaksudkan ke dalam bahan,  kecuali pra tes dan pasca tes.

B) Pengajar memilih dan mengubah bahan yang ada agar sesuai dengan strategi pembelajaran. 
Peran pengajar akan bertambah dalam menyampaikan pembelajaran beberapa bahan mungkin saja disampaikan tanpa bantuan pengajar, jika tidak ada, pengajar harus memberi penjelasan

C) Pengajar tidak memakai bahan, tetapi menyampaikan semua pembelajaran menurut strategi pembelajaran nya yang telah disusunnya. Pengajar menggunakan strategi pembelajaran nya sebagai pedoman termasuk latihan dan kegiatan kelompok.

Stage 8. Formative Evaluation - Evaluasi Formatif Pembelajaran

Menurut Dick dan Carrey (1985), ada tiga fase pokok penilaian formatif yaitu; 
1. Fase perorangan atau fase klinis . Pada fase ini perancang bekerja dengan siswa secara perseorangan untuk memperoleh data guna menyempurnakan bahan pembelajaran.
EXP. TUGAS MANDIRI - Latihan Soal

2. Fase kelompok kecil, yaitu sekelompok siswa yang terdiri atas delapan sampai sepuluh orang yang merupakan wakil cerminan populasi sasaran mempelajari bahan secara mandiri, dan kemudian diuji untuk memperoleh data yang diperlukan.
EXP. TUGAS KELOMPOK - Proyek

3.Fase uji lapangan. Boleh diikuti oleh banyak siswa; sering 30 orang sudah mencukupi.


REVISI PEMBELAJARAN --- INSTRUCTIONAL REVITIONS

Melakukan pembenahan terhadap hasil evaluasi terhadap alat, bahan dan materi yang digunakan dalam pembelajaran apakah sudah tepat dan sesuai guna dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih cermat.


Stage 9. Sumative Evaluation - Evaluasi Sumatif Pembelajaran

Dengan evaluasi sumatif dapat menentukan nilai dari suatu desain pembelajaran dengan penilaian berdasarkan pada keefektifan dan efisiensi kegiatan belajar mengajar.  Apabila semua tujuan sudah dapat tercapai,  efektifitas pelaksanaan kegiatan pembelajaran dalam mata pelajaran dalam mata pelajaran tertentu dianggap berhasil dengan baik.
 
Seperti pada penilaian Akhir Sekolah dan Tengah Sekolah.














Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pendidikan Vokasi

[Pendidikan Vokasi][bsummary]

Media Pembelajaran

[Media Pembelajaran][twocolumns]