Portofolio 13 - Kapita Selekta 1 : Model Pengajaran Pendidikan Vokasi

Model Pengajaran Pendidikan Vokasi



1. Pembelajaran Berbasis Interaksi Sosial

2. Pembelajaran Berbasis Pemrosesan Informasi

3. Pembelajarab Berbasis Aktivitas Personal

4. Pembelajaran Berbasis Sistem Perilaku

model-model yang dapat digunakan dalam penyelenggaraan pendidikan kejuruan sebagai berikut.

  1. Model pendidikan di dunia kerja (company model) adalah pendidikan tenaga kerja yang dilakukan secara penuh di perusahaan atau biasa disebut magang;
  2. Model pendidikan di sekolah (school based) adalah pendidikan kejuruan yang dilakukan di sekolah. Seluruh sistem pelaksanaan, fasilitas, anggaran, dan pengelolaan merupakan tanggung jawab sekolah khususnya pemerintah. Model ini menempatkan industri hanya sebagai model saja;
  3. Cooperatif model atau pendidikan sistem ganda (PSG). Model pendidikan ini dilakukan secara bersama-sama antara sekolah dan dunia kerja. model ini merupakan kombinasi dari school based dan company model yang dipercaya dapat mengatasi kelemahan dari masing-masing model tersebut;
  4. Model school based enterprise atau dikenal dengan Unit Produksi (UP). Model ini pada dasarnya adalah mengembangkan dunia usaha di lingkungan sekolah dengan maksud memberikan pengalaman kerja nyata di sekolah sekaligus menambah penghasilan sekolah.

Metode pembelajaran interaksi sosial (social interaction) menekankan pada hubungan personal dan sosial kemasyarakatan diantara peserta didik. Karena pada dasarnya pendidikan adalah untuk mempersiapkan warga negara yang akan mengembangkan tingkah laku demokratis yang terpadu, baik dalam tataran pribadi maupun sosial serta meningkatkan taraf kehidupan yang berbasis demokrasi sosial yang produktif.
Model interaksi sosial adalah suatu model pembelajaran yang menekankan pada terbentuknya hubungan antara peserta diklat yang satu dengan yang lainnya. Model ini beranjak dari paradigma bahwa individu tidak mungkin bisa membebaskan dirinya dari interaksi dengan orang lain. Dalam konteks yang lebih luas, hubungan itu mengarah pada hubungan individu dengan masyarakat. Oleh karena itu, proses pembelajaran harus dapat menjadi wahana untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat berinteraksi secara ekstensif dengan masyarakat, mengembangkan sikap dan perilaku demokratis, serta menumbuhkan produktivitas kegiatan belajar peserta didik.

Model pembelajaran pemrosesan infor- masi adalah model pembelajaran yang menitikberatkan pada aktivitas yang terkait dengan kegiatan proses atau pengolahan informasi untuk meningkatkan kapabilitas siswa melalui proses pembelajaran. Model ini lebih memfokuskan pada fungsi kognitif peserta didik.

Ciri-ciri sistem model perilaku atau Behavioral Models yaitu:

a. Seluruh model pada kelompok ini didasarkan pada hasil sharing kajian teori-teori secara umum, yang kemudian dipersandingkan/ diintegrasikan dengan teori-teori perilaku (yang dikondisikan).

b. Beberapa teori yang mendasari: teori-teori belajar secara umum, teori belajar sosial, teori modifikasi perilaku, dan teori-teori terapi perilaku.

c. Secara umum menekankan pada perubahan perilaku yang terlihat (observable) dibanding perilaku-perilaku secara psikologis atau perilaku yang tidak bisa diamati.

d. Penerapan prinsip-prinsip stimulus terkontrol dan reinforcement yang menjadi dasar penerapan model pembelajaran interaktif dan mediasi belajar terkondisikan, baik pada pembelajaran secara individu maupun kelompok.

e. Pengembangan kemampuan belajar melaui fakta-fakta, konsep-konsep dan keterampilan dipandang sama baiknya untuk mereduksi tingkat kecemasan maupun untuk memperoleh kegiatan relaksasi individu.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pendidikan Vokasi

[Pendidikan Vokasi][bsummary]

Media Pembelajaran

[Media Pembelajaran][twocolumns]