Portofolio 3 - Sistem Pendidikan Vokasi di Inggris

Transferable Skill di Inggris Apakah Sesuai dengan Pendidikan Vokasi di Indonesia?


Mengenal Transferable Skill di Inggris


  • Transferable skills dapat didefinisikan sebagai keterampilan-keterampilan yang berguna dalam berbagai jenis pekerjaan dan konteks kehidupan. Transferable skills telah diintegrasikan menjadi salah satu unsur penting dalam kurikulum pendidikan vokasi di Negara Inggris, baik dalam pendidikan formal maupun non-formal.

Penerapan Transferable Skill di Beberapa Negara




Bagaimana Transferable Skill di Indonesia?

Dalam menerapkan trasferable skills di Indonesia diperlukan partisipasi dari pemerintah, pemangku kepentingan, pemberi kerja dan pekerja untuk mengidentifikasi transferable skills yang perlu untuk dikembangkan dalam lingkup konsep, politik dan praktik (UNESCO, 2014). Pemerintah dan perusahaan berkolaborasi mendanai dan mengelola pendidikan vokasi agar dapat meningkatkan relevansi konten pendidikan dengan pekerjaan di masa yang akan datang.

Dalam mencapai peserta didik yang terampil di Indonesia mereka harus mampu mencapai tidak hanya dari segi pengetahuan saja, namun juga keterampilan dan sikap. Dimana porsi aspek keterampilan dan sikap jauh memerlukan perhatian yang lebih dibanding dengan aspek pengetahuan. Pencapaian keterampilan dan sikap yang diharapkan, bila disesuaikan dengan transferable skills sangat sesuai. Dalam metode transferable skill, peserta didik akan diajarkan untuk megasah keterampilannya sesuai dengan permasalahan di dunia kerjanya. Proses pemantapan keterampilan tersebut tidak hanya dari keterampilan simulasi, namun peserta didik ikut andil dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi di dunia kerja. Aspek sikap sangat berpengaruh dalam menempatkan diri peserta didik saat berkecimpung di pekerjaannya dan kehidupannya. Seperti yang terpapar dalam buku dan ppt kelompok, metode Functional Skills dan Core Skills sangat tept diterapkan dan sesuai dengan dinamika pendidikan vokasi di Indonesia yang mengharapkan hasil lulusan agar menjadi pribadi yang dapat menyelesaikan permasalahannya dan mampu berkolaborasi dengan rekan kerjanya saat di dunia nyata.

Transferable skill --> peserta didik akan diajarkan untuk mengasah keterampilannya sesuai dengan permasalahan di dunia kerja

Bagaimana Transferable Skill Terintegrasi dengan Revitalisasi SMK?

Mengutip dari bapak Mendikbud RI Nadiem Anwar Makarim bahwa beliau mencanangkan program revitalisasi yang terkait dengan SDM pada tahun 2020. Revitalisasi ini memang diperlukan dengan upaya agar SDM dari jenjang SMK selaras dengan kebutuhan dunia kerja. Menciptakan lulusan SMK yang unggul, siap kerja, sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Untuk mencapai SMK yang unggul dan siap kerja maka intregasi dari transferable skills perlu diterapkan. Dengan metode tersebut, pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan, sikap dan pengetahuan tidak hanya sebatas penuntasan dari kurikulum yang harus dicapai. Namun, peserta didik mampu menerapkan keterampilan, sikap dan pengetahuannya untuk menyelesaikan permasalahan nyata di dunia kerja. Keterlibatan peserta didik dalam menyelesaikan masalah dapat dimulai saat peserta didik melakukan kegiatan praktik kerja lapangan. Pembelajaran yang melibatkan dunia kerja memberikan stimulus peserta didik agar mampu memiliki gambaran dunia kerjanya dan masalah yang rentan akan dihadapinya di masa mendatang.

Dengan melakukan Link and Match dengan dunia kerja. Link and match ini tidak hanya sekedar tulisan dalam kertas saja, namun benar-benar diterapkan. Beberapa capaian yang dapat dilakukan dengan adanya Link and Match yaitu penyelarasan kurikulum antara sekolah dengan dunia kerja. Peserta didik dapat melakukan kegiatan magang / on job training di dunia kerja. Guru atau tenaga pendidik dapat melakukan kegiatan magang guru di dunia kerja. Apabila guru dan peserta didik sama-sama mengerti kebutuhan dan permasalahan dunia kerja terkini, maka kedua belah pihak secara tidak langsung akan belajar dan memberikan stimulus dalam berpikirnya. Secara tidak langsung metode transferable skills telah dicoba bahkan dilakukan dengan sedikit-demi sedikit dengan revitalisasi SDM yang dilakukan oleh lembaga sekolah. Tidak hanya peserta didik, namun guru juga diajak untuk berfikir kritis dalam menyelesaikan permasalahan, komunikasi efektif dan saling bergotong royong dalam pekerjaan yang diterima.

Langkah-langkah yang sudah atau akan dilaksanakan dari program revitalisasi pendidikan vokasi dalam pengintegrasian transferable skills :
1. Melatih peserta didik dalam keterampilan berkomunikasi
2. Melatih peserta didik bekerja sama dengan orang lain
3. Melatih peserta didik kuat dari segi fisik dan mental
4. Memberi waktu tambahan magang untuk peserta didik di dunia usaha dan industri
5. Membekali peserta didik dengan kemamampuan IT

Peserta didik mampu berfikir kritis dalam menyelesaikan permasalahan pekerjaannya!



Kegiatan praktikum dengan memberikan permasalahan kepada peserta didik dan peserta didik mampu menganalisis cara penyelesaiannya dengan tetap adanya bimbingan dari guru pendamping.



Sumber    : 
Apriyani, M. (2018). Transferable skills. In D. Ferary (Ed.), Sistem Pendidikan Vokasi di Inggris (1 ed., Vol. 1, pp. 51). Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan London.

Youtube : SMK Muhammadiyah Lumajang














Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pendidikan Vokasi

[Pendidikan Vokasi][bsummary]

Media Pembelajaran

[Media Pembelajaran][twocolumns]