Portofolio 4 - Landasan Filosofis PTK
TEORI BELAJAR YANG TEPAT DI ERA GLOBAL YANG PADAT
Mengenal 4 Teori Belajar
1. Teori Behaviorisme
2. Teori Kognitivisme
3. Teori Konstruktivisme
4. Teori Konektivisme
SOLUSI : PERSONAL NETWORT LEARNING (PLN)
Bagaimana dengan implementasi dalil Charles Prosser ke-2 dan ke-16 pada pendidikan vokasi di Indonesia?
Dalil 2 :Pendidikan kejuruan yang efektif hanyadapat diberikan dimana tugas-tugas latihan dilakukan dengan cara, alat dan mesin yang samaseperti yang ditetapkan di tempat kerja.
Dalil 16 :Pendidikan kejuruan memerlukan biaya tertentu dan jika tidak terpenuhi maka pendidikan kejuruan tidak boleh dipaksakan beroperasi.
Dalil Charles Prosser ke-2 dan ke 16 yang menyebutkan bahwa pendidikan efektif hanya akan diberikan dengan cara, alat, dan mesin yang sama seperti di tempat kerja. Apabila biaya yang dibutuhkan tidak dipenuhi maka pendidikan kejuruan tidak boleh dipaksakan. Dalam penerapan pendidikan vokasi di Indonesia tentunya pembelajaran untuk jenjang SMK di awal pasti akan memenuhi minimal kesamaan cara, alat, dan mesin dengan dunia kerja.
Permasalahan muncul apabila cara, alat dan mesin yang digunakan tidak sesuai dengan dunia kerja, maka disini peran pemerintah yang memberikan dukungan kepada lembaga pendidikan untuk melakukan link and match yang benar-benar dengan dunia kerja. Link and match yang akan dilakukan tidak hanya sebatas mencatat kebutuhan alat saja atau dana yang dibutuhkan, namun akan terbentuk kolaborasi dengan dunia kerja. Lembaga sekolah memiliki standar minimal sarana yang sama dengan dunia kerja, namun tidak sebatas cukup denga itu saja, sekolah tetap harus melakukan upgrade ilmu. Dengan adanya link and match, permasalahan pada prosser ke 16 dapat terminimalisir dengan keterlibatan dari dunia kerja.
Sekolah dapat beroperasi terlebih dahulu dengan peralatan yang minim. Namun, kategori minim disini antara sekolah satu dengan yang lain tentunya tidak sama. Dalam masalah tersebut, saya lebih mengedepankan bahwa sekolah dapat benar-benar dapat dilanjutkan beroperasi bila minimal memiliki peralatan kompetensi yang sama dengan dunia kerja yang dapat digunakan minimal 5 anak secara bergantian. Hal tersebut sesuai dengan borang/standar yang ada dalam daftar sarana dan prasarana minimal yang harus diterapkan. Seiring berjalannya waktu, maka pembelajran akan dapat dilakukan dengan terus menambahkan saran yang lebih banyak dan dapat didukung oleh dunia kerja yang sesuai. Jadi, tidak serta merta dengan kata minimal dapat berlanjut maupun tidak dapat dilanjut.
DENGAN KERJASAMA YANG BAIK, DUNIA KERJA AKAN MENDUKUNG PROSES PENINGKATAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar